Perbedaan pola tanam monokultur dan polikultur

Posted by Unknown Jumat, 05 April 2013 0 komentar


 Pada waktu itu, tanggal 13 maret 2013 dalam sebuah perkuliahan pestisida dan biopestisda terlontar sebuah pertanyaan dari seorang dosen seperti berikut :

Mengapa lahan yang di tanami berbagai jenis tanaman beda family akan mendorong ekosistem yang lebih stabil? Serta di antara sistem pola tanam monokultur dan polikultur sistem pola tanam mana yang berpotensi terjadi ledakan hama? Mengapa?

            Setelah pertanyaan dari seorang dosen biopestisida di sampaikan di depan para mahasiswanya, dan seketika tidak ada seorangpun yang mampu menjawab, akhirnya pertanyaan yang di ajukan sang dosen kepada mahasiswa tersebut di jadikan sebagai bahan pekerjaan rumah dan harus di kumpulkan sebagai tugas terstruktur mata kuliah biopestisida ini. Di sini saya akan mencoba berbagai ilmu tentang pertanyaan yang telah  di ajukan oleh sang dosen tersebut, meskipun masih jauh dalam kata sempurna tapi setidaknya jawaban saya ini mampu menambah pengetahuan dan pengalaman kawan kawan semua.

            Jawaban ini saya ambil dari berbagai sumber dan saya rangkum dengan menggunakan bahasa saya  sendiri. hehe mari kita simak.
Lahan yang di tanami berbagai jenis tanaman beda family akan mendorong ekosistem yang lebih stabil karena pada lahan yang di tanami berbagai jenis tanaman beda family akan mampu memutus rantai makanan organisme penganggu tanaman, karena tanaman yang satu dapat mengurangi serangan organisme pengganggu tanaman yang lainya. Misalnya bawang daun dapat mengusir hama aphids dan ulat pada tanaman kubis karena mengeluarkan bau allicin, di samping itu ekosistem dengan berbagai jenis tanaman lebih cenderung stabil karna dapat menambah tingkat kesuburan tanah seperti pada tanaman kacang kacangan, terlebih lagi siklus hama dan penyakit dapat terputus karena sistem ini di barengi dengan rotasi tanaman sehingga dapat memutus siklus organisme pengganggu tanaman.
Sementara itu di antara sistem pola tanam monokultur dan polikultur yang berpotensi terjadi ledakan hama yang besar adalah pada sistem pola tanam monokultur, karena pada sistem pola tanam ini rotasi tanman tidak ada sehingga pada sistem pola tanam ini dapat memutus siklus organisme pengganggu tanaman. di samping itu juga pada pola tanam monokultur, makanan bagi OPT tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga jika tanaman sudah terserang hama dan penyakit, maka dalam waktu yang cepat hama itu akan menyerang wilayah yang luas. Perlu di ketahui lagi bahwa pola tanam monokultur juga dapat menyebabkan terbentuknya lingkungan pertanian yang tidak mantap. Namun kelebihan sistem ini adalah teknis budidayanya yang relative mudah karena tanaman yang di tanman maupun yang di pelihara hanya satu jenis serta dapat meningkatkan hasil pertanian.
Sementara itu pada system pola tanam monokultur akan menciptakan kondisi lingkungan dan eskositem yang lebih baik karena pada satu  bidang lahan tersusun dari berbagai jenis tanaman ( Lebih dari satu tanaman ) sehingga terdapat rotasi tanaman dan mampu memutus siklus Organisme Penganggu Tanaman, siklus Organisme Pengganggu Tanaman akan terputus karena adanya rotasi makanan di mana makanan bagi OPT tidak tersedia. Di samping itu juga pola tanam ini mampu menambah tingkat kesuburan tanah serta menciptakan kondisi lingkungan yang lbeih baik. Kelebihan pada sistem pola tanam ini adalah mendapatkan hasil panen yang beragam. Namun kelemeahan sistem pola tanam ini adalah terjadi persaingan unsure hara antar tanaman.

Just share ^__^ Semoga bermanfaat.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA KAWAN
Judul: Perbedaan pola tanam monokultur dan polikultur
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga tulisan ini bermanfaat kawan. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://azizyoungfarmer.blogspot.com/2013/04/perbedaan-pola-tanam-monokultur-dan.html. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Visited

Copyright © 2013 Aziz young farmer ( Muhammad Aziz Muslim ) Mahasiswa Fakultas Pertanian Unsoed. Diberdayakan oleh Blogger.